AMERIKA SERIKAT
Amerika
Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,
adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima
puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di bagian
tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara
bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.
Amerika
Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur,
berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua
negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran
utama Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat
laut Amerika Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di
sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian
Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi di Samudra Pasifik. Amerika
Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas
wilayah 3,79 juta mil persegi (9,83 juta
km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan
negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah
penduduk.
Amerika
Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling
multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari
berbagai penjuru dunia. Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam
dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies.
Bangsa
Indian mulai bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika
Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa
Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi
mereka. Migrasi dan Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari
Inggris.
Amerika
Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris yang membentang di sepanjang
pesisir Atlantik, yang mengembangkan sistem ekonomi dan sistem politik
demokratis tersendiri yang terpisah dari Inggris. Perselisihan antara Inggris
dan para kolonis Amerika menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada tanggal 4
Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamirkan
kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat.
Negara
baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini
merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa.
Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September
1787; beberapa amandemen dilakukan di kemudian hari, memodifikasi
pasal-pasalnya, namun tetap tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amandemen
pertama yang secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun
1791 dan mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.
Didorong
oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika
Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya,
menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru,
dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru. Perang
Saudara yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat.
Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan
perekonomian termaju di dunia.
Kemenangannya
dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status
Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II,
Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara
pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap
Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet
menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Amerika
Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara
dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6
triliun – 19% dari PDB global menurut
kemampuan berbelanja pada tahun 2011. PDB perkapita AS adalah yang terbesar
keenam di dunia pada 2010. Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh
ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan
dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.
Meskipun
negara ini tergolong ke dalam negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap
menjadi produsen terbesar di dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara dengan
pengeluaran militer tertinggi di dunia, dan menjadi yang terdepan dalam bidang
ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi
teknologi.
Demografi
Populasi
Biro
Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa penduduk negara itu sekarang
berjumlah 315.585.000 jiwa, termasuk 11,2 juta warga negara asing yang
diperkirakan menetap secara ilegal. Populasi AS membengkak hampir empat kali
lipat di sepanjang abad ke-20, dari sekitar 76 juta jiwa pada tahun 1900.
Jumlah ini menjadikan AS sebagai negara dengan jumlah populasi terbanyak di
dunia setelah RRC dan India. Di antara ketiga negara ini, AS adalah
satu-satunya negara industri yang peningkatan besar-besaran populasinya dapat
diproyeksikan.
Dengan
angka kelahiran 13 per 1.000 jiwa, atau 35% di bawah rata-rata dunia,
pertumbuhan populasi AS meningkat positif sebesar 0,9%, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan kebanyakan negara-negara maju lainnya. Pada tahun fiskal
2011, lebih dari satu juta imigran (kebanyakan berasal dari reunifikasi
keluarga) diberikan status sebagai warga negara. Meksiko menjadi negara dengan
imigran terbanyak yang memasuki AS selama lebih dari dua dekade; sejak 1998,
RRC, India, dan Filipina juga menempati peringkat teratas sebagai negara
pemasok imigran terbanyak ke Amerika Serikat setiap tahunnya.
Sekitar
sembilan juta warga Amerika Serikat mengaku sebagai lesbian, gay, biseksual,
dan transgender, atau sekitar 4% dari total populasi. Sebuah survei pada tahun
2010 juga menemukan bahwa 7% pria dan 8% wanita di AS mengidentifikasi diri
mereka sebagai gay, lesbian, atau biseksual.
Amerika
Serikat adalah negara yang sangat multietnik; terdapat tiga puluh satu kelompok
keturunan yang masing-masingnya memiliki lebih dari satu juta anggota. Kulit
putih Amerika adalah kelompok ras terbesar di AS, yang paling banyak adalah
Jerman-Amerika, Irlandia-Amerika, dan Inggris-Amerika. Kulit hitam Amerika
adalah kelompok ras minoritas terbesar dan kelompok keturunan terbesar ketiga,
dengan persentase 12,6% dari total populasi. Di bawahnya ada Asia-Amerika
sebagai kelompok ras minoritas terbesar kedua, yang paling banyak adalah
keturunan Tionghoa-Amerika dan Filipina-Amerika.
Pada
2010, sekitar 5,2 juta penduduk AS diperkirakan adalah Indian Amerika atau
penduduk asli Alaska (2,9 juta) dan sekitar 1,2 juta jiwa adalah penduduk asli
Hawaii atau pemukim Pasifik (0,5 juta). Hasil sensus juga menemukan bahwa lebih
dari 19 juta jiwa penduduk berasal dari "ras lainnya" yang tidak bisa
dikategorikan ke dalam "lima ras resmi pada 2010".
Pertumbuhan
populasi Amerika Hispanik dan Latin menjadi tren utama dalam demografi Amerika
Serikat. Sekitar 50,5 juta warga Amerika adalah keturunan Hispanik menurut
sensus 2010 64% Hispanik Amerika adalah keturunan Meksiko. Dalam rentang tahun
2000 dan 2010, populasi Hispanik di Amerika meningkat 43%, sedangkan populasi
non-Hispanik hanya meningkat sebesar 4,9%. Pertumbuhan ini terutama sekali
disebabkan oleh migrasi; pada 2007, 12,6% dari populasi AS adalah kelahiran
asing, 54% di antaranya lahir di Amerika Latin.
Angka
kesuburan juga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan populasi di
Amerika; pada 2010, rata-rata wanita Hispanik (dari ras apapun) melahirkan 2,35
anak sepanjang hidupnya, sedangkan wanita kulit hitam non-Hispanik hanya 1,97
dan kulit putih non-Hispanik hanya 1,79 (di bawah angka pergantian 2,1).
Kelompok minoritas (non-Hispanik dan non-kulit putih) berjumlah sekitar 36%
dari total populasi pada 2010, dan terdapat lebih dari 50% anak-anak berusia di
bawah satu tahun yang diperkirakan akan membentuk kelompok mayoritas pada tahun
2042. Sedangkan menurut data sensus 2010, 54% (2.162.406 dari 3.999.386)
kelahiran dalam kelompok minoritas pada 2010 berasal dari kulit putih
non-Hispanik.
Sekitar
82% penduduk Amerika tinggal di kawasan perkotaan (termasuk pinggiran kota);
sekitar setengahnya tinggal di kota-kota dengan populasi lebih dari 50.000
jiwa. Pada 2008, 273 tempat di AS memiliki populasi lebih dari 100.000 jiwa.
Sembilan di antaranya memiliki jumlah populasi di atas 1 juta jiwa, dan
terdapat empat kota global dengan populasi lebih dari dua juta jiwa, yaitu: New
York City, Los Angeles, Chicago, dan Houston.
Terdapat
lima puluh dua kawasan metropolitan di AS dengan populasi lebih dari satu juta
jiwa. Dari 50 kawasan metro dengan pertumbuhan tercepat, 47 di antaranya
terdapat di Barat dan Selatan. Kawasan metropolitan Dallas, Houston, Atlanta,
dan Phoenix mengalami peningkatan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa
antara tahun 2000 dan 2008.
Bahasa
Bahasa
Inggris (Inggris Amerika) adalah bahasa nasional de facto. Meskipun tidak ada
bahasa resmi di tingkat federal, beberapa hukum seperti hukum naturalisasi AS
menstandarkan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Pada tahun 2010,
sekitar 230 juta, atau 80% dari penduduk yang berusia di atas lima tahun,
menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Bahasa Spanyol dituturkan oleh
12% penduduk, menjadi bahasa kedua yang paling banyak dituturkan dan diajarkan
di Amerika Serikat. Beberapa negara bagian menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa resmi negara, setidaknya di 28 negara bagian. Di Hawaii, bahasa Hawaii
dan Inggris adalah bahasa resmi menurut hukum negara bagian.
Karena
tidak memiliki bahasa resmi, New Mexico menetapkan bahasa Spanyol dan Inggris
sebagai bahasa resmi, sedangkan Louisiana memilih untuk menggunakan bahasa
Perancis dan Inggris. Negara-negara bagian lainnya, seperti California,
mewajibkan untuk menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa Spanyol,
termasuk dokumen pengadilan. Negara-negara bagian yang sebagian besar penduduknya
menuturkan bahasa non-Inggris menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam
bahasa yang paling banyak dituturkan di negara bagian tersebut, yang paling
umum adalah bahasa Spanyol dan Perancis.
Beberapa
teritori AS masih menggunakan bahasa asli mereka sebagai bahasa resmi,
bersamaan dengan bahasa Inggris; bahasa Samoa dan Chamorro digunakan di Samoa
Amerika dan Guam; bahasa Carolinia dan Chamorro diakui sebagai bahasa resmi di
Kepulauan Mariana Utara; sedangkan bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di Puerto
Riko dan secara umum penuturnya lebih banyak jika dibandingkan dengan penutur
bahasa Inggris.
Agama
Secara
resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara sekuler, Amandemen Pertama
Konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan melarang
pembentukan pemerintahan agama. Dalam sebuah studi pada 2002, sekitar 59% warga
Amerika mengaku bahwa agama "memainkan peran yang sangat penting dalam
kehidupan mereka", angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan
negara-negara kaya lainnya. Menurut sebuah survei pada 2007, sekitar 78,4%
orang dewasa di AS mengaku sebagai penganut Kristen,angka ini turun dari 86,4%
pada tahun 1990.
Protestan
adalah denominasi yang penganutnya paling banyak di AS, sekitar 51,3%,
sedangkan Katolik Roma adalah denominasi terbesar kedua, dengan jumlah penganut
sekitar 23,9%. Jumlah penganut agama-agama non-Kristen pada tahun 2007 adalah
sebesar 4,7%, mengalami peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990. Agama-agama ini
di antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu (0,4%), dan
Unitarian Universalisme (0,3%). Survei tersebut juga melaporkan bahwa sekitar
16,1% warga Amerika mengaku sebagai agnostik, ateis, atau tidak beragama; angka
ini naik dari yang sebelumnya hanya 8,2% pada tahun 1990.
Terdapat
juga penganut Baha'i, Wicca, Druid, Jain, agama pribumi, humanis dan komunitas
deis. Keraguan mengenai keberadaan Tuhan atau Dewa semakin berkembang pesat di
kalangan warga Amerika yang berusia di bawah 30 tahun. Hasil jajak pendapat
menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan warga Amerika terhadap Tuhan menurun
secara bertahap, dan warga Amerika yang berusia muda juga semakin tidak
religius.
Partai dan Ideologi
Sepanjang
sejarahnya, Amerika Serikat dikelola di bawah sistem dua partai. Untuk jabatan
terpilih di sebagian besar tingkat pemerintahan, negara bagian menyelenggarakan
pemilihan umum pendahuluan untuk memilih calon partai-partai utama yang akan
bertanding dalam pemilihan umum. Sejak pemilu 1856, dua partai politik utama di
AS adalah Partai Republik (didirikan 1824) dan Demokrat (didirikan 1854).
Setelah
Perang Saudara, tercatat hanya satu Partai Ketiga yang berhasil meraih suara
sebesar 20%, yaitu Partai Progresif yang mengusung Theodore Roosevelt dalam
pemilu 1912. Partai politik ketiga terbesar saat ini adalah Partai Libertarian.
Dalam
budaya politik Amerika, Partai Republik dianggap beraliran kanan-tengah atau
konservatif dan Partai Demokrat beraliran kiri-tengah atau liberal.
Negara-negara bagian di Timur Laut dan Pantai Barat serta beberapa negara
bagian di Danau-Danau Besar dikenal sebagai "negara bagian biru",
yang cenderung lebih liberal. Sedangkan "negara bagian merah" yang
cenderung konservatif terdapat di Selatan, sebagian Great Plains, dan di
Pegunungan Rocky.
Pemenang
pemilu presiden 2008 dan 2012 adalah kandidat Demokrat Barack Obama. Ia adalah
presiden AS ke-44, namun sebenarnya ia adalah individu ke-43 yang menjabat;
Grover Cleveland menjabat dua kali secara tidak berurutan dan ia secara
kronologis dihitung sebagai presiden ke-22 dan ke-24.
Dalam
Kongres ke-113 Amerika Serikat, DPR dikendalikan oleh Partai Republik,
sedangkan Partai Demokrat memiliki kontrol terhadap Senat. Saat ini,
keanggotaan Senat terdiri dari 53 Demokrat, dua independen yang berkaukus
dengan Demokrat, dan 45 Republikan, sedangkan keanggotaan DPR terdiri dari 232
Republikan dan 200 Demokrat (ada tiga kursi kosong). Terdapat 30 Republikan dan
19 Demokrat yang menjabat sebagai gubernur negara bagian, serta satu
independen.
Sejak
berdirinya Amerika Serikat sampai tahun 2000-an, kursi pemerintahan selalu
didominasi oleh penduduk kulit putih keturunan Inggris yang beragama Protestan
(WASP). Namun, baru-baru ini situasi telah berubah; dari 17 kursi teratas
(empat kandidat nasional dari dua partai utama dalam pemilu 2012, empat
pemimpin dalam Kongres ke-112, dan sembilan Hakim Agung) hanya terdapat satu
orang WASP.
Perekonomian
Amerika
Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh
ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan
dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.
Menurut
International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar
22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari
total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB). Jika
dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar di dunia;
PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah
populasinya 62% lebih banyak. Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat
menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat
6 menurut PDB (KKB) per kapita. Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang
utama di dunia.
Amerika
Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di
dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada tahun 2010, total
defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun. Kanada,
RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama AS. Pada 2010,
minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah
komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat. RRC dan Jepang adalah dua negara
asing terbesar pemegang utang publik AS.
Bursa
Saham New York di Wall Street adalah bursa saham terbesar di dunia menurut
total kapitalisasi pasar.
Pada tahun 2009,
sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi perekonomian nasional,
diikuti oleh perekonomian pemerintah federal sebesar 4,3% dan perekonomian
negara bagian dan pemerintah daerah (termasuk transfer federal) sebesar 9,3%.
Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri; sektor jasa
menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun demikian, AS masih
dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia. Ladang bisnis utama menurut
penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor perdagangan grosir dan ritel;
sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama perekonomian AS adalah
manufaktur.
Sektor
manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia. AS merupakan produsen minyak
terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar. Negara ini juga
menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas
alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya
menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB, AS merupakan produsen terbesar
tanaman jagung dan kedelai. Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di
dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar. Coca-Cola dan McDonald's adalah dua
merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.
Pada
Agustus 2010, angkatan kerja di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang.
Sektor pemerintahan adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja,
yang mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang paling
banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan sosial,
mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan kerja di AS telah
tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika dibandingkan dengan
negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan).
Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di
peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan
memecat tenaga kerja.
Resesi
ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat.
Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan
Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta
kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang
federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi.
Meskipun
data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat
pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap perekonomian
AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi. Pada tahun
2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi
ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia. Pada tahun yang sama, AS
juga menjadi negara keempat yang paling produktif per jam, di belakang kedua
negara yang disebutkan sebelumnya dan Belanda. Jika dibandingkan dengan
negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi,
sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.
Kebudayaan
Amerika
Serikat adalah negara multikultural, tempat tinggal bagi berbagai kelompok
etnik, tradisi, dan nilai-nilai. Selain sejumlah kecil penduduk asli Amerika
dan penduduk asli Hawaii, hampir semua penduduk Amerika berasal dari nenek
moyang yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada zaman dahulu. Kebudayaan utama
Amerika berasal dari kebudayaan Barat yang bersumber dari tradisi imigran Eropa
(terutama Inggris di Utara dan Spanyol di Selatan), dan kemudian dipengaruhi
oleh berbagai sumber seperti tradisi yang dibawa oleh budak-budak Afrika.
Munculnya gelombang migrasi bangsa Asia dan Amerika Latin juga turut memperkaya
khasanah budaya Amerika Serikat. Para imigran ini tetap mempertahankan
karakteristik budaya asli mereka.
Kebudayaan
Amerika dianggap sebagai kebudayaan yang paling individualistik di dunia. Konsep
"American Dream", atau anggapan bahwa kehidupan sosial di Amerika
lebih baik, berkembang di kalangan banyak orang dan berperan penting dalam
menarik para imigran. Meskipun budaya arus utama menyatakan bahwa Amerika
Serikat adalah negara dengan masyarakat tanpa kelas, para pakar menemukan
terdapat perbedaan kelas sosial yang signifikan di negara itu, perbedaan ini
tampak dalam segi sosialisasi, penggunaan bahasa, dan nilai-nilai.
Warga
Amerika kelas menengah dan profesional telah memelopori dan memperkenalkan
tren-tren sosial kontemporer seperti feminisme modern, environmentalisme, dan
multikulturalisme. Citra diri, sudut pandang sosial, dan ekspektasi budaya
warga Amerika telah dikaitkan dengan pencapaian dan kemajuan Amerika Serikat.
Sedangkan kebiasaan warga Amerika yang cenderung menilai sesuatu berdasarkan
prestasi sosial ekonomi secara umum dianggap sebagai atribut yang positif.
Kuliner
Kuliner
Amerika serupa dengan kuliner yang ada di negara-negara Barat lainnya. Gandum
adalah biji-bijian yang umumnya dipakai sebagai sereal utama. Masakan
tradisional Amerika menggunakan bahan-bahan asli, seperti kalkun, daging rusa,
kentang, ubi jalar, jagung, labu, dan sirup mapel. Makanan ini dikonsumsi oleh
penduduk asli Amerika dan pemukim awal bangsa Eropa.
Barbekyu
daging sapi dan babi, kue ketam, keripik kentang, dan kue cokelat adalah
makanan-makanan khas Amerika. Soul food, yang dikembangkan oleh budak-budak
Afrika, populer di Selatan di kalangan warga Afrika-Amerika. Masakan sinkretis
seperti Louisiana creole, Cajun, dan Tex-Mex juga populer di beberapa daerah.
Makanan-makanan
seperti pai apel, ayam goreng, pizza, hamburger, dan hot dog diperkenalkan oleh
para imigran Eropa. Sedangkan kentang goreng, masakan Meksiko seperti burrito
dan taco, serta pasta, diadaptasi dari masakan Italia, dan umumnya dikonsumsi
secara luas. Kebanyakan warga Amerika lebih menyukai kopi daripada teh.
Industri di AS sebagian besar menguasai pasar makanan cepat saji, cola, jus
jeruk, dan susu kemasan di seantero dunia.
Industri
makanan cepat saji Amerika adalah yang terbesar di dunia, memelopori sistem
pesan-antar pada 1930-an. Tingginya konsumsi makanan cepat saji telah memicu
masalah kesehatan. Selama periode 1980-an dan 1990-an, asupan kalori warga
Amerika meningkat 24%, kebiasaan warga Amerika yang seringkali makan di gerai
makanan siap saji dikaitkan oleh para pakar kesehatan dengan apa yang mereka
sebut dengan "wabah obesitas Amerika". Minuman ringan juga sangat
populer di AS; minuman bergula menyumbangkan 9% bagi asupan kalori warga
Amerika.
No comments:
Post a Comment