BENTUK ORGANISASI PT. COCA-COLA
Sebelum
mendalami tahap ini, saya akan menjelaskan sedikit mengenai Organisasi Garis
dan Staff. Mengapa demikian? Menurut sumber yang saya dapat, PT. Coca-Cola
menerapkan bentuk organisasi garis dan staff. Selain itu, struktur organisasinya menganut mekanisme formal. Yang
mana, sebuah organisasi dapat dikelola dan dapat menunjukkan kerangka serta
disusun polanya terhadap hubungan, fungsi, bagian posisi maupun orang yang
menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang
serta tanggung jawab dalam organisasi. Di dalam bentuk organisasi staff, terdapat satu atau lebih orang yang ahli di bidang
dan tugasnya, memberi nasihat dan saran dalam bidangnya kepada
pejabat dan pemimpin dalam organisasi ini.
Berikut
ini, merupakan penjelasan lebih detail mengenai Organisasi Garis dan Staff,
sehingga kita dapat membedakan dengan organisasi lainnya:
1.
Pengertian
Organisasi Garis dan Staff
Organisasi garis dan staf merupakan
kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam
kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan
memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
2.
Kelebihan:
a. Asas
kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
b. Adanya
pembagian tugas yang jelas
c. Kerjasama
dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
d. Pengembangan
bakat segenap anggota organisasi terjamin
e. Staffing
dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place
f. Adanya
tugas yang jelas antara pimpinan staf dan pelaksana
g. Tipe
organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada
organisasi besar atau kecil
h. Pengambilan
keputusan relative mudah, karena mendapat bantuan atau sumbangan pemikiran dari staff
i.
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada
pembagian tugas yang jelas
j.
Disiplin dan moral pegawai biasanya
tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisnya. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
3.
Kelemahan:
a.
Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk
membedakan perintah dan bantuan nasihat
b.
Persaungan tidak sehat antara pejabat yang
satu dengan pejabat yang lainnya.
c.
Tugas pokok orang-orang sering
dinomorduakan.
d.
Solidaritas pegawai kurang, karena adanya
pegawai yang tidak saling mengenal
e.
Sering terjadi persaingan tidak sehat,
karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
f.
Pimpinan lini mengabaikan advis staf
g.
Apabila tugas dan tanggung jawab dalam
berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan
kekacauan dalam menjalankan wewenang
h.
Pengunaan staf ahli bisa menambah
pembebanan biaya yang besar
i.
Kemungkinan pimpinan staf melampaui
kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
j.
Kemungkinan akan terdapat perbedaan
interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang
diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Sumber:
No comments:
Post a Comment